Tanggul, 1 Oktober 2024 – Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan memperkuat kompetensi guru, SMAN 2 Tanggul melaksanakan In House Training (IHT) dengan tema “Peningkatan Kompetensi Guru untuk Mewujudkan Pembelajaran Interaktif”. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, yaitu pada tanggal 26, 28, dan 30 September 2024, bertempat di Ruang Guru SMAN 2 Tanggul.
Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Jember, Bapak Sugeng Triyanto, S.Sos, M.M. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya inovasi dalam dunia pendidikan. “Di era digital saat ini, guru harus mampu memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efektivitas pengajaran. Pembelajaran yang interaktif tidak hanya membuat siswa lebih terlibat, tetapi juga memperkaya pengalaman belajar mereka,” ujarnya.
Bapak Imam Suja’i, S.Pd., M.M, Kepala SMAN 2 Tanggul, juga memberikan sambutan yang memotivasi. “Kita harus berkomitmen untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. IHT ini adalah kesempatan bagi kita untuk memperluas wawasan dan keterampilan dalam mengajar,” kata beliau.
Acara ini dipandu oleh Ibu Meilinda Putri Widyawati, S.Pd., yang memulai sesi dengan doa yang dipanjatkan oleh Bapak Muhtadin, S.Pd. Suasana di Ruang Guru terasa hangat dan penuh semangat, mencerminkan antusiasme para guru untuk belajar dan mengembangkan diri.
Materi pertama disampaikan oleh Bapak Zakaria Sandy Pamungkas, M.Pd, seorang Dosen dari FKIP MIPA Universitas Negeri Jember (UNEJ). Dalam sesi ini, beliau menjelaskan penggunaan aplikasi interaktif seperti Mentimeter, WordWall, dan Padlet. Mentimeter memungkinkan guru untuk membuat kuis dan polling yang dapat diakses secara real-time oleh siswa, sehingga meningkatkan partisipasi mereka. WordWall menawarkan berbagai template untuk permainan edukatif, sementara Padlet merupakan platform kolaboratif yang memudahkan siswa dan guru dalam berbagi informasi dan ide.
“Penggunaan aplikasi ini dapat mengubah cara kita mengajar dan membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan menarik bagi siswa,” ujar Bapak Zakaria. Setelah sesi pemaparan, peserta diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan mencoba langsung fitur-fitur yang diperkenalkan.
Materi kedua dibawakan oleh Bapak Jadnika Dwi Rahmawan Amrullah, M.Pd, yang membahas tentang Pembelajaran Virtual Reality (VR). Dalam presentasinya, beliau menjelaskan potensi VR dalam menciptakan pengalaman belajar yang imersif. “Dengan VR, siswa bisa ‘mengunjungi’ berbagai tempat dan situasi yang relevan dengan pelajaran, seperti melihat langsung situs sejarah atau melakukan eksperimen sains,” jelasnya. Para peserta terlihat sangat antusias dan banyak yang tertarik untuk menerapkan teknologi VR dalam pengajaran mereka.
Setelah setiap sesi, diadakan diskusi kelompok di mana para guru berbagi pengalaman dan ide tentang penerapan teknologi dalam kelas. Banyak guru yang mengungkapkan betapa bermanfaatnya sesi IHT ini dan berharap untuk dapat menerapkan ilmu yang didapatkan dalam pembelajaran sehari-hari.
Selama tiga hari pelaksanaan, IHT ini tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga memberikan ruang bagi para guru untuk berlatih dan mengeksplorasi aplikasi yang telah dipelajari. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kualitas pengajaran di SMAN 2 Tanggul.
Dengan adanya IHT ini, SMAN 2 Tanggul berkomitmen untuk terus berinovasi dalam pendidikan dan menciptakan lingkungan belajar yang interaktif dan menyenangkan bagi siswa. Harapan ke depannya, para guru dapat menjadi agen perubahan yang mendorong siswa untuk lebih aktif dan kreatif dalam belajar, sehingga menghasilkan generasi yang siap menghadapi tantangan zaman.
Tinggalkan Komentar